Bisa Juga Dibeli di Sini

Parfum oud berasal dari minyak esensial yang diekstrak dari kayu gaharu (Aquilaria). Gaharu sendiri adalah jenis kayu yang mengalami infeksi alami oleh jamur dari genus Phialophora. Infeksi ini memicu produksi resin aromatik yang berwarna gelap dan harum. Semakin tua dan matang resinnya, semakin kaya dan kompleks aroma oud yang dihasilkan.

Selain oud, parfum ini sering dikombinasikan dengan bahan mewah lainnya seperti mawar Damaskus, amber, musk, cendana, dan rempah-rempah seperti saffron untuk menciptakan aroma yang lebih kaya dan tahan lama.

• Oud Hindi (India): Memiliki aroma yang lebih tajam, berasap, dan maskulin.

• Oud Kambodi (Kamboja): Lebih manis, lembut, dan sedikit buah-buahan.

• Oud Thai (Thailand): Aroma ringan dengan nuansa kayu dan rempah.

• Oud Borneo (Indonesia): Segar dengan sentuhan herbal dan sedikit manis.

• Oud Laos: Lebih creamy dan bercampur dengan nuansa cokelat atau madu.

• Lebih Mahal dari Emas: Oud asli bisa lebih mahal per gramnya dibanding emas atau berlian karena kelangkaannya.

• Dipakai di Kalangan Bangsawan: Oud telah digunakan sejak zaman kuno oleh kaisar Tiongkok, raja-raja Persia, dan para sultan di Timur Tengah.

• Dibakar sebagai Dupa: Di banyak rumah Arab, bukhoor oud sering dibakar untuk mengharumkan ruangan dan pakaian.

• Campuran dengan Parfum Modern: Saat ini banyak merek parfum mewah mencampurkan oud dengan bahan modern seperti vanila, bunga putih, dan sitrus agar lebih cocok untuk pasar global.

Penggunaan oud sudah ada sejak ribuan tahun lalu, terutama dalam budaya Arab, India, dan Tiongkok. Di Timur Tengah, oud dikenal sebagai simbol status sosial, kekayaan, dan spiritualitas.

• Tradisi Islam: Banyak umat Muslim menggunakan oud dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam peribadatan. Rasulullah SAW dikisahkan sangat menyukai wewangian oud dan membakarnya sebagai bukhoor (dupa) untuk mengharumkan rumah dan pakaian.

• Kerajaan Arab: Oud adalah bagian dari budaya kerajaan di Timur Tengah. Para raja dan sultan sering mengenakan parfum berbasis oud sebagai tanda kemewahan.

• Upacara dan Perayaan: Oud digunakan dalam pernikahan, acara keagamaan, hingga ritual tradisional untuk menciptakan suasana yang sakral dan istimewa.

• Masyarakat Timur Tengah: Baik pria maupun wanita di negara-negara Arab seperti Arab Saudi, UEA, Qatar, Kuwait, dan Oman sangat menggemari parfum oud. Parfum ini digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi bagian dari identitas budaya.

• Kaum Elite dan Kolektor Parfum: Oud dikenal sebagai "emas cair" dalam dunia parfum, sehingga banyak kolektor dan pecinta parfum mewah di seluruh dunia mencarinya.

• Selebriti dan Tokoh Terkenal: Beberapa artis Hollywood dan tokoh dunia seperti Tom Ford, Rihanna, dan David Beckham menyukai aroma oud dan sering menggunakan parfum berbasis oud.

• Pasar Asia dan Eropa: Oud semakin populer di Eropa dan Asia, terutama di kalangan pecinta niche perfume yang mencari aroma unik dan eksklusif.

• Aroma Kaya dan Kompleks

  • Parfum berbasis oud memiliki lapisan aroma yang mendalam, mulai dari kayu, rempah, manis, hingga sedikit berasap.

• Tahan Lama di Kulit dan Pakaian

  • Oud memiliki daya tahan yang luar biasa, bisa bertahan 12-24 jam, bahkan beberapa hari jika digunakan pada pakaian.

• Eksklusivitas dan Status Sosial

  • Oud sering dikaitkan dengan kemewahan, spiritualitas, dan status sosial yang tinggi.

• Manfaat Medis dan Spiritual

  • Oud dipercaya memiliki sifat relaksasi, anti-stres, dan efek afrodisiak. Minyak oud sering digunakan dalam pengobatan tradisional Ayurveda dan aromaterapi.